Selasa, 10 Agustus 2010

SOSOK & PROFIL

ratman aspari bersama ahmad dhani habis wawancara
Ratman Aspari,dilahirkan dari rahim seorang ibu yang begitu patuh layaknya perempuan Jawa dan seorang Bapak (alm) Moh.Aspari,22-April-1967 di Desa Banjareja,Kec.Kuwarasan,Kab.Kebumen,Jawa Tengah. Memiliki nama asli W.Suratman, anak ke-3 dari delapan bersaudara. Sejak kecil diasuh oleh seorang nenek yang begitu menyayanginya, sejak sekolah di SD N Banjareja I (1980), lantas melanjutkan ke SMP N.Adimulyo (1983), dan SMA Purnama Gombong (1987). Sebagaimana anak-anak kampung dari kawasan Kedu Selatan yang dikenal sebagai daerah miskin dan tertinggal,maka setelah menyelesaikan pendidikan SLTA,lantas hijrah,merantau ke Ibukota Jakarta,dengan harapan bisa merubah nasib.
Di Jakarta mengikuti jejak kakak pertamanya, sembari bekerja mewujudkan impiannya, bisa mengenyam kuliah pendek setingkat diploma,lagi-lagi terbentur persoalan biaya. Namun semangat dan cita-citanya tidak pernah suruh,keinginannya untuk bisa berarti dalam kehidupannya, ia wujudkan menjadi seorang jurnalist. Membaca dan menulis dua kegemarannya menjadi pendorong impian-impiannya. Saat ini telah dikaruniai dua orang anak, Muhamad Taufiqul Rahman dan Nur Shabrina Rufaedah,berkah perkawinanya dengan sang istri Ny.Baidah. Selain jurnalis,aktifitas lain juga organisasi dan aktif dalam berbagai kegiatan lain,utamanya seni dan sastra. "Semoga apa yang kita miliki bisa memberi manfaat bagi orang banyak,keluarga dekat,warga sekampung dan umat pada umumnya,"itulah keinginannya yang tidak muluk-muluk.
Sosok kedua orang tuanya begitu mendalam bagi anak-anaknya,paling tidak,bagaimana ia selalu menekankan pentingnya nilai-nilai kejujuran,rendah hati dan selalu berbaik sangka kepada sesama. Semangat dan kerja keras kedua orang tuanya juga menjadi inspirasi dan teladan yang selalu dipegangnya sampai saat ini. Nilai-nilai luhur yang sampai saat ini masih terngiang ditelinga,melalui wejangan-wejangannya keduanya,selalu tertanam dalam sanubari.Semoga Alloh SWT memberikan balasan dan kasih sayangnya kepada kedua orang tuaku,sebagaimana mereka mengasuh dan memberikan kasih sayangnya kepada-ku. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar